Merugi AirAsia telah Mengurangi 90% Armada Penerbangan di tengah lonjakan COVID-19 di Malaysia

AirAsia Malaysia memperkirakan permintaan dapat mulai pulih mulai Agustus, memungkinkannya untuk memulihkan layanan ke 17 bandara domestik yang dilayaninya pada Oktober, kata Chief Operating Officer Javed Anwar Malik di acara CAPA Center for Aviation.

BACA JUGA : Garuda Indonesia Bekerjasama Dengan Blue Group, Hadirkan Layanan Transportasi Terintegrasi Dari Dan Ke Bandara

Pengembalian penuh ke tingkat permintaan sebelum COVID di seluruh Asia diperkirakan tidak akan terjadi hingga sekitar kuartal ketiga tahun 2022, katanya.

Grup AirAsia pulih dengan baik dari dampak pandemi COVID-19, di mana ia melihat peluang yang tidak dapat ditindaklanjuti sebelumnya dan mempercepat transformasi digitalnya, kata CEO grup Tony Fernandes.

Grup melihat situasi sebagai peluang untuk mengisi ulang bisnisnya, dan mulai fokus pada ASEAN, meninjau kembali struktur biayanya dan menyingkirkan bisnis yang tidak masuk akal, tambahnya.Terkait upaya diversifikasi, katanya, pihaknya juga berencana meluncurkan layanan taksi udara dalam waktu satu setengah tahun, serta layanan e-hailing pada April.

Taksi udara akan memiliki pilot dan empat kursi. Saat ini, tim kami sedang mengerjakan layanan yang akan datang dari AirAsia ini,” jelasnya. Teleport, perusahaan logistik AirAsia Digital, juga akan meluncurkan Urban Drone Delivery Sandbox dalam kemitraan dengan Pusat Inovasi dan Kreativitas Global Malaysia.

Proyek percontohan drone untuk pengiriman barang dari platform e-commerce grup akan dilakukan melalui pendekatan bertahap enam bulan di Cyberjaya. Fernandes mengatakan Teleport akan membuatnya lebih cepat, lebih murah dan lebih mudah diakses untuk barang-barang yang akan dipindahkan ke seluruh Malaysia dan di seluruh dunia.

Dia juga menyatakan optimisme atas pembukaan perbatasan internasional secara bertahap. “Kami akan mulai melihat beberapa pembukaan perbatasan pada bulan Juli dan Agustus, dan mudah-mudahan itu akan mengembalikan perjalanan dunia menjadi normal.

Grup AirAsia bulan lalu melaporkan kerugian kuartalan ketujuh berturut-turut dan mengatakan akan melanjutkan upaya untuk mengamankan lebih banyak likuiditas. Penumpang yang diangkut pada kuartal yang berakhir 31 Maret berjumlah 976.968, turun 90% dari tahun lalu.

Bagikan Artikel Ini Sekarang

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Floating Social Media Icons by Acurax Wordpress Designers

Follow, Likes & Subscribe Juga Social Media Kami