Sudah mau akhir pekan nih refrensi buat kalian yang mau liburan, kali ini maunya liburan yang paling super jauh, tinggal nyiapin uang, makanan, koper, atau ransel untuk liburan bersama teman, atau keluarga terus “Let go to out country” enggak dehh ini masih di INDONESIA hahahaa…….haaaaaa……..
“Jalan -jalan enggak mesti ke luar negerii”
Gw kenalin spot super epic buat kalian cuma di Indonesia,
Namanya Danau Kaolin terletak di wilayah Belitung di Desa Tanjung Padan, Provinsi Belitung. dengan memandang hamparan tanah keras berwarna putih sepeti salju, biru langit yang cerah membuat mata telanjang seakan rasanya enggan untuk memejamkan mata, hingga terlihat danau ini sangat mempesona..
Kalian tentunya masih ingat kan Film Laskar Pelangi ya bisa kalian bayangkan keindahan yang didapatkan. Dibalik keindahannya, kerusakan alam pun terjadi. Bahwa danau ini adalah pada awalnya bekas penggalian tambang timah, belum secara resmi dijadikan objek wisata oleh Pemerintah setempat.
Walaupun keindahaan yang kita dapatkan ditempat ini, banyak lubang-lubang besar, bekas galian tambang timah yang kita temukan. Tidak ada belerang ataupun rasa bau belerang yang menyengat. Semua itu dilakukan oleh ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.Hasil tambang Danau Kaolin digunakan sebagai pembuatan kramik, plastik, pasta gigi, cat, kosmetik
Seiring berjalannya waktu akhir – akhir ini Danau Kaolin sedang banyak dibicarakan di media sosial, sehingga mendapatkan keberkahannya. Banyak orang-orang dibuat penasaran untuk melihat keindahaan alamnya dari tanah belitung. Terlihat banyak pengunjung asyik berfoto. Tempat ini juga menjadi buruan para fotografer yang ingin membidik dengan kamera kesayangaanya untuk mendapatkan eksotisnya Danau Kaolin.
Akeses menuju lokasi tidak jauh dari pusat kota Tanjung Pandan. Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai ke Danau Kaolin. Disarankan menggunakan kendaraan pribadi karena minimnya kendaraan umum.
” Meskipun Indonesia kaya akan alamnya jangan membuang sampah sembarangan ya guys. Tetap bijaksana untuk alam Indonesia”
Ahmad Baihaki