Kali ini saya akan menceritakan bagaimana menggapai kebahagiaan menurut ajaran islam, siapa yang tidak mau mendapatkan kebahagiaan. Semua manusia pasti menginginkannya. Manusia ingin hidup pasti memiliki hasrat untuk memperoleh kebahagiaan. Dengan cara bekerja keras manusia melakukannya. Tetapi apakah dengan kerja keras sudah cukup ???
Pertanyaan di atas menjadi sebuah pertimbangan, bahwa tidaklah cukup. Dunia yang kita kejar demi memperoleh harta yang berlimpah tetapi sesuatu yang dimiliki tidak berkah. Artinya harta yang diperoleh dengan berbagai cara seperti korupsi, memakan hak anak yatim, dsb. akan menghasilkan kebahagiaan hasilnya adalah justru
kesengsaraan yang didapatakan bukan kebahagiaan.
Rasulullah S.A.W. juga telah bersabda:
” Bahawasanya di dalam tubuh badan manusia ada seketul daging. Apabila ia baik, baik pulalah seluruh badan, tetapi apabila ia rosak maka rosak pulalah seluruh badan. Ingatlah ia adalah hati. ” (riwayat Bukhari Muslim)
Sebelum mengarah menuju kunci kebahagian mari kita mengenal dahulu apa itu bahagia. seperti apa wujud dalam bahagia, makhluk seperti apa itu bahagia. Bahagia adalah sesuatu yang tidak nampak, namun hanya dapat dirasakan oleh manusia, bahagia bukan berarti kesenangan semata. Namun kesedihan dengan rasa haru juga dapat disebut kebahagiaan.
Di dalam Al-quran menegaskan, “Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.’’ (QS 11: 15-16).
Keridhaan Allah SWT sangat penting untuk memperoleh kebahagiaan. Apa yang kita kerjakan selama ini. Apa yang kita kejar di dunia selama ini, semua akan kembali kepadanya. Dengan keridhaan Allah SWT kedamaian, ketentraman, dan kenyamanan di hati akan tercipta dengan sendirinya apabila segala sesuatu yang kita kerjakan dengan mengingat Allah SWT. Insyaallah kebahagiaan akan selalu ada.
Nabi bersabda, “Akan merasakan indahnya iman (bahagia), orang yang ridha Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya, dan Nabi Muhammad SAW sebagai rasul utasan Allah SWT.” (HR Muslim).
Iman kepada Allah SWT, keimanan juga menjadi kunci kebahagiaan, apabila seseroang bertakwa menjalankan perintah dan menjauhkan larangan niscaya kebahagian hati akan selalu dirasakan.
Kebahagiaan atas putusan Allah SWT akan menjadi sesuatu yang lebih indah dari segalanya.
Bersyukur
Setiap manusia tidak pernah merasa cukup. Secara materi misalnya, Allah SWT telah mengatur rezeki yang akan di terima oleh setiap manusia. bersyukurlah kepadanya, maka Allah SWT akan memberikan sesuatu yang lebih. Sebagai manusia sebaiknya kita harus bersyukur, dengan apa yang telah diberikan. Jadi dalam menjalani kehidupan rasa syukur akan memberikan ketenangan, dibandingkan mereka yang tidak bersyukur, mendapatkan materi yang lebih tetapi mereka bingung
membawa harta mereka yang lebih sehingga timbul rasa gelisah.
Semoga Bermanfaat