Jelang balapan MotoGP 2022 di Mandalika, okupansi hotel di kota Nusa Tenggara Barat bakal meledak. Bahkan cenderung sedikit karena pasokan kamar di sana hanya bisa memenuhi kurang dari seperempat dari total pengunjung asing dan domestik.
“Proyeksi penonton luar negeri dan domestik 100 ribu orang, sedangkan total akomodasi hotel dan desa wisata di Lombok hanya tersedia 23.000 unit per Desember 2021,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, di konferensi pers, Senin (10/10). /1/2022).
TONTON JUGA : #MandalikaTest MotoGP
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, dari data asosiasi hotel sejak 3 Januari 2022, 90% kamar hotel telah dipesan untuk akomodasi MotoGP 2022 yang akan digelar pada 20 Maret 2022.
Kota Mataram sendiri hanya memiliki 2.758 kamar hotel. Pemerintah setempat memprediksi okupansi hotel di Lombok akan mencapai 100%. Dan cenderung tidak mengakomodir penonton event balap motor internasional.
“Makanya fasilitas hunian pariwisata dari Kementerian PUPR antara lain: homestay di Lombok dibutuhkan untuk mewadahi MotoGP,” jelasnya.
Saat ini, setidaknya ada 300 fasilitas hunian pariwisata yang telah selesai dibangun, yang sedang dalam tahap sertifikasi CHSE. Selain itu, pemerintah juga mendorong kerjasama dengan Bobobox dan Eiger untuk fasilitas penginapan camping.
“Ada 100 unit tenda di Camping Ground, satu tenda bisa menampung empat orang, kerjasama ITDC dan Eiger, serta Bobo Cabin,” jelasnya.
Selain itu, ada koordinasi dengan Kapal Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan pihak swasta yang akan beristirahat untuk akomodasi para penonton.
Sandy menjelaskan upaya lain untuk bisa menampung penonton MotoGP 2022, jika okupansi hotel sudah 100% maka tempat menginap bisa digeser ke Nusa Dua atau kawasan sekitar Bali.
“Tapi kita maksimalkan Lombok dulu, seperti yang 3 Gili, kita juga sentuh penginapan di luar Lombok. Hubungkan saja dengan layanan shuttle atau penerbangan,” jelasnya.
