Ferdy Thaeras memperkenalkan beberapa lukisan abstrak terbarunya di Artotel Suites Mangkuluhur. Ada sekitar 20 karya dari seniman nasional tersebut yang bisa dinikmati publik mulai 26 Januari hingga 28 April 2024.
Dengan mengusung tajuk Cosmic Echoes, Ferdy menjelaskan kalau karya-karyanya tersebut sebagian besar diawali dengan menanyakan prediksi kehidupan kepada alam semesta. Lukisan abstrak ekspresionisme yang ia pamerkan kali ini memiliki latar belakang kisah traumatis hingga peristiwa yang menyenangkan.
Namun, kali ini pria lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tersebut tidak menggunakan warna-warna gelap untuk mengekspresikan pengalaman negatif ke karyanya. Bagi Ferdy itu menjadi wujud proses pendewasaan diri.
“Mungkin diawal lukis tentang kesedihan itu pakai warna hitam kaya lukisan saya tentang trauma pelecehan, dulu hitam putih atau merah darah. Semakin kesini lebih merasa dewasa aja, ada perjalanan rohani yang saya alami, saya harus move on hadapi luka-luka itu, jalanin, jadikan pengalaman dan jangan bodoh untuk ulangi hal yang sama. Ada sisa hidup kita yang lebih berwarna ketimbang ratapin kesedihan, itulah kenapa lukisan di sini ada semburan putih karena saya ingin restart hidup,” ucap Ferdy, saat jumpa pers di Artspace, lobby floor, Artotel Suites Mangkuluhur, Jl. Gatot Subroro, Jakarta Selatan, Jumat (26/1) sore.
Dalam proses membuat lukisan-lukisan abstraknya tersebut, Ferdy membutuhkan waktu yang beragam. Paling singkat berdurasi tiga jam dan terlama bisa mencapai tiga bulan. Hal itu disebabkan karena ia membuat semua lukisannya dengan tangan atau handprint tanpa memakai kuas. Selain itu, faktor emosi dan cuaca juga ikut berpengaruh dalam proses merampungkan karyanya itu.
Tak hanya menghindari warna gelap, seniman yang sudah berkarya sejak tahun 2005 ini juga tidak membatasi diri dengan menggunakan frame persegi. Sebagian lukisannya bahkan ada yang berbentuk lingkaran dan itu dilakukan untuk menantang diri untuk bisa keluar dari kebiasaannya.
“Saya terbiasa frame kotak tapi dapat tantangan untuk coba yangg beda. Abstrak non figuratif. Abstrak itu salah satu kelebihannya satu objek tapi bisa beberapa makna, tergantung masing-masing orang melihatnya seperti apa,” tuturnya.
Pihak Artotel Suites Mengkuluhur yang memfasilitasi karya-karya dari Ferdy Thaeras ini menilai, kalau exhibisi tersebut bisa memperluas wawasan publik terhadap seni yang berkualitas. Untuk tamu yang ingin mengapresiasi lukisan abstrak dari Ferdy mereka bisa memilikinya dengan harga yang beragam mulai dari yang termurah Rp 6 juta hingga Rp 40 juta.
“Komitmen kami dalam memberikan pelayanan untuk selalu memastikan bisa membawa pengalaman berharga bagi seluruh tamu Artotel Suites Mengkuluhur. Di sini mereka bisa merasakan sensasi pengalaman berkualitas dan bermutu melalui karya seni yang terpampang di Artspace. Apa yang kami suguhkan juga untuk mendorong kreativitas, inovasi dan eksplorasi baru dibidang seni, sehingga karya-karya seni di Indonesia dapat selalu mendapat tempat terbaik di negerinya sendiri maupun mancangera,” kata Djulkarnain, selaku General Manager Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta.
Bagi Anda para penikmat seni lukisan abstrak, pameran Cosmic Echoes karya Ferdy Thaeras terbuka untuk publik. Jika membutuhkan informasi lebih detil dan pembelian karya seni tersebut bisa menghubungi pihak Artotel Suites Mangkuluhur – Jakarta di nomor 021 5268833.
